Muriara.info, 26 Januari: Pada tanggal 26 Januari, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana yang sedang berkunjung. Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai perundingan perbatasan darat kedua negara, masalah Myanmar dan topik lainnya.
Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, yang menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas lima isu besar:
Pertama, kita sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara. Menyambut baik pengaktifan kembali Komisi Perbatasan Bersama yang bertanggung jawab mengelola perbatasan darat antara Indonesia dan Timor-Leste, termasuk penyeberangan perbatasan.
Kedua, menghargai kepercayaan yang diberikan Timor-Leste kepada BUMN Indonesia yang menangani beberapa proyek seperti pembangunan jalan di Oecussi dan perluasan Bandara Internasional Presiden Nicolas Lobato di Dili.
Ketiga, penandatanganan nota kesepahaman kerja sama teknologi informasi. Kedua belah pihak mendorong kerja sama di bidang infrastruktur telekomunikasi, termasuk rencana investasi serat optik.
Keempat, Indonesia berkomitmen mendukung Timor-Leste untuk bergabung secara resmi dengan ASEAN.
Kelima, terkait permasalahan politik di Myanmar, Indonesia dan Timor-Leste sepakat untuk mendukung Laos menjadi ketua KTT ASEAN tahun ini dan mendorong implementasi lima poin konsensus.
Joko Widodo bertukar pandangan dengan Perdana Menteri Timor-Leste mengenai perbatasan, masalah Myanmar, dan lain-lain.
Perdana Menteri Xanana menyambut baik kemajuan tim perunding dalam menyelesaikan perundingan perbatasan darat kedua negara. “Kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai masalah ini dan kami yakin masalah ini akan terselesaikan di masa depan,” kata Xanana. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, penyelesaian persoalan perbatasan dengan Indonesia akan memperkuat kedaulatan kedua negara.
Xanana juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia terhadap Timor-Leste untuk menjadi anggota penuh ASEAN selama menjabat sebagai ketua bergilir ASEAN pada tahun 2023.
Perdana Menteri Xanana melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia sejak diangkat menjadi Perdana Menteri Timor Timur pada Juli 2023.
