Indoline – Di lembah yang subur dan cahaya yang terang, Terhampar bunga matahari dengan indahnya berjejer. Mereka menatap langit, mengikuti sinar mentari, Menyaksikan cinta yang mekar, tak tergantikan.
Bunga matahari yang gagah menjulang tinggi, Seperti cinta yang tumbuh dalam keikhlasan hati. Dalam warna kuning yang mempesona, Mereka menyerap sinar, menjadi saksi cinta yang abadi.
Matahari adalah saksi yang menerangi, Bunga matahari yang terpaku dalam kesetiaan. Mereka tumbuh di antara angin dan hujan, Mengalahkan segala rintangan yang datang.
Cinta yang disematkan dalam bunga ini, Membawa kenangan manis yang tak pernah pudar. Seperti matahari yang tak lelah bersinar, Cinta ini pun tak lelah membara.
Bunga matahari cinta, pengingat akan keajaiban, Bahwa cinta tak kenal batas dan waktu. Mereka menari-nari dalam sinar cahaya, Menyebarkan kebahagiaan, tak terhingga.
Bunga matahari cinta, simbol keabadian, Di dalam lubuk hati, mereka mekar dengan gemilang. Seperti api yang tak pernah padam, Cinta ini pun tak akan pernah berakhir.
Bunga matahari cinta, pesan dari alam, Untuk kita agar tak pernah ragu mencintai. Seperti bunga yang menatap langit dengan penuh pengharapan, Kita pun harus menatap masa depan dengan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Bunga matahari cinta, pesona yang tak tergantikan, Di dalam hati ini, engkau tetap bersemayam. Bersinar, menginspirasi, dan menyatukan, Membawa harapan dan cinta yang tak terukur.
Bunga matahari cinta, terima kasih atas hadirmu, Di dalam puisi ini, engkau abadi dalam kata-kata. Semoga cinta ini pun tak pernah pudar, Seperti bunga matahari yang selalu bersemi dalam keabadian.
